<data:blog.pageTitle/>

23 Juli 2007

Sekjen GMNI:Presiden akan rombak kabinet sepulang dari tanah suci

Sabtu, 24 Februari 2001


Jakarta, Kompas

Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) akan merombak kabinet sepulang dari Tanah Suci. Selain itu, Presiden Abdurrahman Wahid juga memberi waktu tiga pekan kepada Jaksa Agung Marzuki Darusman untuk "menangkap 10 penjahat besar" seperti pernah dikemukakan Presiden sebelumnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sonny Tri Danaparamita mengemukakan hal itu kepada para wartawan di Jakarta, Kamis (22/2) siang. Dia menjelaskan, Presiden Abdurrahman Wahid mengemukakan hal itu ketika bertemu dengan delegasi GMNI, Sonny, I Gede Budiatmika, Purwanto, Sholi Saputra, dan Susilo Eko Prayitno di rumah Haji Masnuh di Jalan Irian 7, Jakarta Pusat, Rabu, antara pukul 18.00-18.30

"Beliau mengatakan, akan merombak kabinet sepulang dari Tanah Suci. Beliau juga telah memberi waktu tiga pekan terhitung setelah kepulangannya dari Tanah Suci kepada Jaksa Agung, menangkap sepuluh penjahat besar seperti disebut-sebut Gus Dur sebelumnya," jelas Sonny.

Sonny menambahkan, dalam dialog Presiden juga menjamin dan meyakinkan rakyat bahwa polarisasi kekuatan antarkelompok yang terjadi saat ini tidak akan mengakibatkan situasi chaos.

Menurut Sonny, Presiden Abdurrahman Wahid juga mendukung sikap politik Presidium GMNI yang menolak segala upaya pengamandemenan Pembukaan UUD 1945, pembersihan sisa-sisa kekuatan rezim Orde Baru (Orba) yang masih berada di seluruh institusi politik dan ekonomi, "Dan tidak ada kompromi politik dengan kekuatan tersebut agar tidak membiaskan jalannya reformasi total akibat politik cuci tangan," tandas Sonny. (win)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda


Free chat widget @ ShoutMix